Tak Habis Kumengerti

by - 01.27

Akhirnya aku kembali menyusuri jalanan setapak dengan hati kosong. Kegalauan hati sepanjang hari menyelimuti dan mataku dibanjiri kesedihan yang tak berkesudahan. Aku telah membuatmu kecewa. Sungguh, aku tak bermaksud. Sementara pilihanku telah membuatmu merasa begitu tak dipercaya. Cinta apakah mampu menyelamatkanku di saat-saat aku benar-benar hampir tak percaya cinta. Siapa yang peduli, kegetiran hati. Bahkan, aku telah mengutuk dimana hari itu telah menghancurkan cintaku. Tapi, hal itu tak mengembalikan apa pun. Aku sampai ragu tentang jalan cerita hidupku. Ketika rasa takutku sanggup mengalahkan cintaku. Meniti hari-hari penuh kecemasaan sementara hati ini koyak karena kau telah pergi. Setelah pengorbananmu selama ini demi masa depan cinta. Begitu mudah kuhabiskan barang sekejap masa. Kuabaikan rasa rindu, ketika rasa sakit ini menguasaiku, menjadikan ranting yang basah pun jatuh karena terguyur hujan. Apakah detik ini menjadi berguna lagi. Ketika kau pergi, karena bukan kesalahanku. Dulu, aku pergi karena kesalahanmu. Kau pun kehilangan. Kini aku lebih dari rumput yang merindukan hujan. Kehilanganmu, tak pernah terpikirkan untukku menahan detik ini gugur bersama mataku yang mulai basah. Tak habis kumengerti. Kau mengubur cintaku seperti dulu. Lebih dari bertahun-tahun yang lalu. Untuk menutup masa depan cinta yang pernah kita genggam, tak sempat teraih.

You May Also Like

1 komentar

  1. pada akhirnya... air yang meluap pasti akan surut juga, perlahan tapi pasti, air akan menemukan celah dan resapan untuk meneruskan jalan menuju satu muara, doa dan usaha sudah dilakukan, hal terakhir yang butuh dilakukan hanyalah bersabar ^^

    -riska2011-

    BalasHapus