Cinta Sebentuk Rasa

by - 21.00

Kau tahu, ketika rasa nyeri dalam dadaku begitu menyesakkan dada sementara aku ingin menangis. Aku tak bisa menangis. Kepalaku kemudian serasa terbentur tanah karena pening merajaiku. Aku percaya cintaku sama. Kututup pintu, bersembunyi di bawah selimut. Sementara hatiku tak pernah bisa sembunyi. Cinta tak pernah kusesali, entah mengapa rasa sakit seperti bagian dari cerita cinta yang tak terpisahkan. Maka ketika jantungku kau hujamkan belati, aku rela. Bukan karena sakit, tapi cinta telah mencuri sadarku. Bahkan, tak pernah kutahu. Cinta akan selalu jatuh pada awalnya, kau jatuh cinta. Lantas, aku tak pernah tahu cinta akan berakhir dengan rasa sakit. Aku jatuh untuk kedua kalinya. Menahan segala kegetiran dan luka, untuk menyembuhkan diri. Bersembunyi, menutup hati. Bahkan seperti tak mengenali. Kau pun membuang muka, tidak bertegur sapa. Bahkan tak ada kabar lagi. Cinta seakan hilang bersama arti kedekatan. Siapakah yang bisa menjelaskan arti takdir bahwa kita bisa bersama. Sementara kenyataan tak pernah membuatku yakin apakah jalan kita akan tetap sama. garis orbit beredar dan mengelilingi putaran yang sama, bertemu dalam titik kordinat dan terjadi pertemuan. Maka, tak ada yang bisa mengelak dari kata berpisah selama apa pun kau berusaha menjaga diri untuk bersama. Karena cinta sebentuk rasa bukan cerita.

You May Also Like

0 komentar