Takdir Memisahkan Kita

by - 22.50

Aku melihatmu dari balik kaca bening. Menatapmu, penuh keraguan. Kau masih tergeletak lemas di atas ranjang. Aku tak mampu menggenggam tanganmu. Dari balik pintu mataku mencarimu, kau disana masih saja terpejam. Sudah beberapa jam yang lalu. Aku hanya duduk menunggu dan termangu. Aku tak tahu apakah cinta masih bisa dilanjutkan. Sementara detik-detik lebih berharga bagimu untuk bisa merampas waktu. Mengembalikan masa dan senyum bahagia di hari yang terlewati. Aku masih disini, menantimu. Di saat kau masih terlelap kulihat ada sendu di mataku. Tak mampu kubendung, seketika air mataku meleleh. Aku baru mendengarnya dan jantungku seakan berhenti berdetak. Apa yang bisa kulakukan selain memanjatkan doa dan merapalkan ayat-ayat untukmu. Ketika aku tak bisa menghentikan waktu. Ketika itu pula aku merasa kau akan pergi. Semakin sesaklah dadaku karena aku tak bisa lagi melihatmu, tersenyum. Aku tak bisa berbuat apa-apa. Dan kau pun tak meninggalkan sedikit pesan maupun kata terakhir untukku. Selamat jalan, sayang. Takdir memisahkan kita.

You May Also Like

0 komentar