Menggapai Pun tak Sampai

by - 21.12

Tanganku selalu berusaha meraih ketinggian. Selalu tak sampai. Menggapai pun tak sampai. Ketika hatiku seakan terhimpit oleh dinding dan aku tak melihat cahaya. Aku terjebak pada perasaanku sendiri. Cinta tapi dipendam. Suka tapi Cuma disimpan saja. Saat aku tahu, aku tak bisa berterus terang. Bahkan, kepada langit pun aku tak berani menunjuk. Kepada siapa aku harus ungkapkan. Selain dinding-dinding kamarku yang mendengarkan rintihan bisikan hatiku lirih. Kadang merintih. Sendiri membuatku merasa tak berarti. Bukan karena aku tak punya rasa. Tapi rasa selalu menuntut balas. Maka, selama ini aku hanya tangan yang menggapai pun tak sampai. Menggapai hatimu. Apalagi menyentuhmu, lebih dari sekadar angan. menjemputmu dalam mimpi dan kubawa pergi habis semalam meneguk secawan anggur cinta. Dan aku bisa mabuk karena begitu menikmatinya. Sesaat, sadarku akan rasa. Dadaku mendadak tergagap. Akalku mendadak membekap. Arti hadirku tak selalu berikan warna dalam hidup. Di kejauhan aku melambai, tak juga sampai. Kau, hanya jendela untuk membuka mataku. Hidup, tak lebih dari jarak tak bersudut. Lelahku, menggapaimu.

You May Also Like

0 komentar