Bunga di Hatiku

by - 11.48

Perasaan ini tak bisa terlukiskan. Seuntai mawar layu pun masih kusimpan. Seperti luka hati yang masih kujaga. Terkadang, suatu malam aku hanya terduduk sendiri dan terpikirkan kenangan yang tak bisa kulenyapkan. Seketika mataku menitikan air karena perih kehilangan begitu tak terelakkan. Bunga di hatiku pun layu. Aku masih menjaga, menyimpanya. Tapi bagaimana hatiku, begitu hancur dan remuk sementara mataku tak bisa berhenti dalam tangis. Semakin kujaga, semakin kurasakan sakit. Saat niatku melemparkan bunga, aku tak bisa membiarkan hatiku semakin pecah. Kau, membuatku bertahan saat keadaan semakin tidak memungkinkan. Ketika aku begitu merindukan hujan saat musim kemarau berkepanjangan. Merindukan kehangatan, sementara hujan tak pernah datang. Seperti dongeng, aku menghibur hatiku saat nelangsa. Kerinduan ini seperti dahaga hulu bertemu muara. Aku masih menjaga, karena ada perasaanmu disana. Saat kau memberikanya dengan cinta. Bunga di hatiku, akan terus tumbuh dan mengakar. Bahkan, saat kutahu tak ada air untuk membuatnya subur dan segar. Aku ingin terus memilikimu. Walaupun sakit kurasakan. Menikmati secercah harapan kosong seuntai mawar layu yang berharap tumbuh di tanah gersang. Kerinduan yang tak bertemu tatap, hati yang tak bertemu tepi. Cinta tak bertemu sukma, benih yang tertinggal tak pernah tersiram. Suatu saat, akan tumbuh. Entah seperti apa.

You May Also Like

2 komentar